Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan di Makassar menghadapi tantangan dalam pelaksanaannya, di mana banyak siswa yang tidak menghabiskan makanan yang disediakan. Untuk mengatasi masalah ini, Tim Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional (BGN) Panakkukang 1 mengambil inisiatif dengan menjanjikan hadiah bagi siswa yang berhasil menghabiskan makanan mereka.

Latar Belakang Program MBG

Program MBG merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan gizi masyarakat, terutama bagi anak-anak di sekolah. Program ini bertujuan untuk memberikan makanan bergizi secara gratis kepada siswa, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Namun, dalam pelaksanaannya, timbul masalah di mana banyak makanan yang disediakan tidak dihabiskan oleh siswa, terutama di tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD).

Inisiatif Hadiah untuk Mendorong Siswa

Geralz Geerhan, perwakilan dari Tim SPPG BGN Panakkukang 1, menjelaskan bahwa pada hari kedua pelaksanaan program, mereka menemukan banyak sisa makanan setelah siswa makan. “Kami mendapati banyak sekali sisa makanan, terutama dari anak SD dan TK. Untuk mengatasi hal ini, kami berinisiatif memberikan motivasi agar siswa mau menghabiskan makanannya,” ungkap Geralz.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, siswa yang berhasil menghabiskan makanan mereka akan mendapatkan hadiah berupa alat tulis, seperti kotak pensil, pulpen, dan buku. “Kami ingin menambah semangat anak-anak untuk menghabiskan makanan yang diberikan,” tambahnya.

Beasiswa untuk Siswa Berprestasi

Selain hadiah harian, Geralz juga mengungkapkan bahwa siswa yang konsisten menghabiskan makanan tanpa sisa selama sebulan penuh akan mendapatkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) dari salah seorang anggota DPR RI, La Tinro La Tunrung. “Kebetulan kami juga dihubungi dari salah satu anggota dewan, kalau ada siswa yang makannya baik selama satu bulan, yang terbaik akan diberi hadiah beasiswa PIP,” jelasnya.

Respons Siswa

Salah satu siswa di SD Inpres IV Tamamaung, Muhammad Dirga Putra, merasa senang karena berhasil menghabiskan makanannya dan mendapatkan hadiah. “Saya tadi juara dua habiskan makanan. Makanannya enak, ada nasi, sayur, ayam, telur, susu, dan pisang. Tadi dikasih satu kotak pensil, pulpen, dan buku,” ungkap Dirga dengan penuh semangat.

Dirga menambahkan bahwa makanan yang disajikan sangat lezat, sehingga ia tidak kesulitan untuk menghabiskannya. Hal ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, siswa dapat lebih termotivasi untuk menghabiskan makanan yang disediakan.

Inisiatif untuk memberikan hadiah kepada siswa yang menghabiskan makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis di Makassar adalah langkah positif untuk mengatasi masalah sisa makanan. Dengan memberikan motivasi dan penghargaan, diharapkan siswa dapat lebih menghargai makanan yang diberikan dan meningkatkan asupan gizi mereka.

Program ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga untuk membangun kesadaran akan pentingnya makanan bergizi bagi kesehatan. Melalui kolaborasi antara pihak sekolah, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan program ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat maksimal bagi anak-anak di Makassar.